KARAKTER KOTA DALAM PERSEPSI MASYARAKAT ( STUDI KASUS KOTA PANTAI PROBOLINGGO )
Abstract
Kota Probolinggo, sebagai sebuah kota pesisir atau pantai di jawa timur yang memiliki nilai historis, budaya dan estetis berkembang kearah kota industri, perdagangan dan priwisata. Kota-kota bersejarah lain yang telah kehilangan karakter kotanya akibat pembangunan yang mengabaikan karakter lokal akan menimpa kota Probolinggo pula. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menggali ciri-ciri kualitas lingkungan fisik kota Probolinggo yang dapat mendukung karakter kota dan yang merusak karakter kota.
Tujuannya, Mengetahui ciri-ciri khusus lingkungan fisik yang dapat mendukung dan yang tidak mendukung karakter kota, juga mengetahui kriteria evaluatif yang digunakan oleh penduduk lokal dalam membedakan ciri-ciri lingkungan fisik yang mendukung karakter kota dari ciri-ciri lingkungan fisik yang tidak mendukung karakter kota berdasarkan sudut pandang penghuni kota.
Metoda Penelitian ini memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali obyek-obyek visual dalam kawasan studi yang menurut pandangan masyarakat penduduk kota memiliki makna tertentu untuk mendukung karakter kota (baik built environment maupun natural environment) dan obyek-obyek visual yang tidak sesuai atau merusak karakter kota.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah Ciri-ciri lingkungan yang dinilai masyarakat sesuai dengan karakter kota, oleh masyarakat juga dinilai sebagai memiliki profil makna yang positif, termasuk berbagai elemen alam dan buatan. Lingkungan buatan yang mendukung karakter kota dalam penelitian ini didominasi oleh bangunan-bangunan bersejarah. Sedangkan setting perilaku atau aktivitas seperti kumpulan PKL, pengemis, ruko, permukiman kumuh dinilai secara negatif oleh masyarakat dalam kaitannya dengan karakter kota. Masyarakat juga menilai makna ciri-ciri lingkungan tersebut secara negatif.
Full Text:
PDFReferences
Akhihary. Huib. (1988) Architectuur & Stdeebouw in Indonesie 1870/1970, Walburg Pers.
Amiuza, DKK. (2005). Studi membuat kriteria karakter desain Bangunan berarsitektur kuno atau bersejarah. Malang. Jurusan Arsitektur F.T. Unibraw. Malang: Laporan Hasil Penelitian.
Altman, I. & Low,S.M. (1992). Place Attachement. New york: Plenum press.
Canter,D. (1977). The Psychology of place. London: The Architectural Press ltd.
Dave (2006). Saving our town’s character. http: //www.helensville.co.nz/blog/ 2006/07/saving-our-town-character.html retrieved 30 July 2007.
Handinoto(1997), Bentuk dan Struktur Kota probolinggo, Tipologi sebuah Kota Administrasi Belanda. Jurnal Demensi 27/ Arsitek juli 1997.
Gill,Ronald Gilbert (1995), De Indische Stad op Java en Madura, een Mophologische Studie van haar Ontowiklleng (disertasi Doctor)
Green. R (1995). Community perception of town character: A case study in byron bay, , New South Wales. People and Phsycal Environment Research
Green, R. (1999). Meaning and form in community perception of town character. Journal of Environmental Psychology, 19. 311-329.
Habe, R. (1989). Public design controls in American communities. Town Planning Review, 60, 195-219.
Kennie, C. D. (2006). The growing town of Wells seeks input on preserving town character and natural assets. The Wells Gateway Community Design Workshop.
Moore. T. Gary,s (1985) Environmental Design Research Directions . Printed in United State of America. by Praeger Pbublisher.
Pamungkas Tri Sigmawan, ST, MT.(2005) Tipologi, Topologi dan Morfologi Arsitektur Kolonial Belanda di Komplek PG. Kebon Agung Malang.jurusan Arsitektur F.T.Unibraw .Malang: Laporan Hasil Penelitian
Ricklefs. M. C. A History of Modern Indonesia.(1981), Bloomington Indiana University Press.
Schulz, Christian Nobert. (1984) The Concept of Dwelling, New York.Electa/Rizzoli.
Schulz, Christian Nobert,(1988). Architecture Meaning and Place, New York.Electa/Rizzoli,
Snyder James C .(1984). Architectural research. New York. by Van Nostrand Reinhold Company Inc.
Southworth, M. (1989). Theory and practice of contemporary urban design. Town Planning Review, 60, 369-402.
Sumalyo, Yulianto.(1993). Arsitektur Kolonial Belanda di Indonesia. Yokyakarta
Gajah Mada University Press.
Sumalyo, Yulianto.(1996). Arsitektur Modern akhir abad XIX dan abad XX. Yokyakarta. Gajah Mada University Press.
The Macquarie Dictionary (1982). The Concise Macquarie Dictionary. Sydney, Australia: Doubleday.
The Oxford Dictionary (1994). Oxford Advanced Learner’s Dictionary. Oxford: Oxford University Press.
Tjipto Atmodjo Sutjipto. (1983). Kota-kota pantai di sekitar Selat madura ( Abad XVII sampai Medio abad XIX ) .Yokyakarta. Universitas Gajah Mada .
Tuan, Yi-Fu. (1976).Topophilia. Copyright. Minnesota Press.
Tuan, Yi-Fu, (1977). Space and Place. Copyright. Minnesota Press.
Zeisel. John. (1984). Inqiry by Design, Tool for Environment-Behavior Research. Cambridge University Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jeest.2014.001.01.5
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.